Bagaimana Alumni SMANSA Makassar reuni? Sayang bila Anda alumni smansa tidak berkesempatan hadir pada perhelatan akbar tadi malam. Tanggal 9 November Acara reuni yang diadakan di Liquid Cafe Hotel Clarion, boleh kita bilang mewah dan meriah.
Bayangin aja, acaranya di cafe, identik dengan dunia ajib-ajib. berkumpul seluruh angkatan smansa mulai dari angkatan tua 67, sampai 06.
Acara reuni yang kurang lebih dihadiri sekitar 1500an orang tersebut dipenuhi tawa canda, kecerian “masa remaja”. Masa Seperti waktu SMA dulu.
Tidak pernah banyangin kan, alumni smansa angkatan 67-70-an yang boleh dikatan dah tua, ikut larut bergembira, dan berjoget diiringi alunan musik ajib-ajib. Tembang-tembang tempoe dulu, seperti terajana”, kisah kasih disekolah, dan lagu-lagu terkini seperti buaya darat membuat alumni smansa yang tua dan yang paling muda ketawa-ketiwi.
Suasana nostalgia sangat kental.
Paling kompak angkatan 81. mereka datang kurang lebih 20-an dengankostum kaos bertuliskan 81 plus papan bertuliskan 81. Yah, memang malam itu didominasi angkatan 80-an. Maklum ketua Ikatan ALumni Smansa (IKA) ynag baru terpilih siangnya adalah Kakanda Ir.H.Agus Arifin Nu’mang, MS.. Yang saat ini menjadi ketua DPRD Sul-Sel
Tampak pak Herman Hading, yang kini telah menjadi Kepala Sekolah SMU Negeri 1 ikut ambil bagian dalam kata sambutan. Begitu Pak Herman naik ke podium, suasana jadi heboh, ada yang menge-ngelukan ada juga sebaliknya. Tapi itulah sosok Pak Herman tau sendiri kan.. heheh
Tapi Pak Herman adalah sosok yang “disegani” dan dielu-elukan bagi mantan anak didiknya. Begitu di persilahkan tampil, suasana bergemuruh diruangan, bagaikan menyambut sang idol. Bukan meng-hiporbola, tapi kenyataan, segala macam seruan, baik yang positif maupun negatif membaur mejadi satu. Begitulah si HD sosok yang kontroversi
Tapi menurut saya pak Herman adalah pendidik bagi saya. Takala bersalaman, serta merta beliau menyambut dengan hangat, dan merangkul. Tanpa beliau tidak mudah melupakan anak didiknya. Dan merasa senang anak didiknya telah menjadi orang.
Hal itu pun dirasakan kawan-kawan yan lain.
Masih ingat dengan ibu Marwah? yang dia pernah menjadi kepala sekolah di sekitar pertengahan tahun 90-an. Walaupun jalannya kurang normal lagi. dan kadang dituntut. Tampak raut wajah gembira dan bahagia, takala masuk di ruangan.
Begitu juga dengan ibu Rahmawaty, yang sangat sering mendampingi bila ada kegiatan PMR. Menjadi guru yang sering mendapat sapaan dan salaman murid-murid. Dari pengamatan saya, memang layak smansa menjadi sekolah favorit, begitu banyak alumni smansa yang kini jadi “orang”. Mulai mereka berprofesi sebagai anggota dewan, pebisnis, dosen, Pejabat dipemerintahan dan seniman. Mereka dikenal luas di masyarakat.
Nuansa nostalgia bila kita kembali bertemu dengan rekan-rekan alumni. Apalagi ketemu mantan orang yang pernah kita odo-odo. Melihatnya sudah berubah, alias sudah menjadi ibu-ibu. heheh.
Apa masih mau di odo-odo? heheheh
Oya,. pagi sampai sore, Mungkin satu-satunya sekolah di Sul-Sel mengadakan kongres. Kongres di awali dengan pembentukan AD/ART dan pemilihan pengurus. Kongres diikuti mulai dari angktan 66-06, yang diwakilkan 10 orang setiap angkatan.
Kita sebagai alumni smansa, memang harus bangga. Karena dari dulu anak-anak smansa selalu dikenal dengan kegiatan kreatif dan inovasiya, dan masih menjadi corak kita sampai sekarang.
Hasil kongres pun menghasilkan beberapa program kerja. Seperti pembentukan yayasan ika smansa yang fungsinya diarahkan untuk memperhatikan kesejahteraan guru, perbaikan kualitas pendidikan di SMansa pemberdayaan alumni smansa dibidang ekonomi, dan beberapa program sosial lainnya.
Yah. VIVA Alumni Smansa,
from : http://ikasmansa.wordpress.com/
小结
6 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar